Apa Itu MBTI
Perbedaan antara manusia tidak hanya terbatas pada fisik saja, tetapi juga secara kepribadian. Kepribadian kita mempengaruhi begitu banyak aspek hidup, dan itulah alasan mengapa tes kepribadian sangat populer. Kebanyakan tes-tes kepribadian tersebut hanyalah omong kosong yang tidak didukung oleh sains. Namun, ada satu tes yang selalu mengklaim bahwa dirinya lebih dari yang lain, yaitu Myers-Briggs Type Indicator atau MBTI.
MBTI diciptakan oleh pasangan Ibu dan Anak, Katherine Cook Briggs dan Isabel Briggs Myers pada tahun 1962.
Katherine dan Isabel terinspirasi Carl Gustav Jung setelah membaca bukunya yang berjudul "Psychology Types" : 1921.
Buku tersebut digunakan sebagai dasar dari tes kepribadian yang mereka kembangkan. MBTI mengelompokkan sifat seseorang dalam 4 bidang : Bidang Pertama, Introversion vs Extroversion, yang tergantung pada darimana dan bagaimana anda mendapatkan energi anda, yaitu dengan diri sendiri atau dengan orang lain. Bidang Kedua, Intuition vs Sensing, yang tergantung pada bagaimana anda menerima dan memproses informasi secara konkret dan abstrak. Bidang Ketiga, Thinking vs Feeling, yang merupakan sebuah indikasi bagaimana anda mengambil sebuah keputusan menggunakan logika atau perasaan. Bidang Keempat, Perceiving vs Judging, yang tergantung pada bagaimana anda mengorientasikan diri terhadap dunia luar secara teratur atau spontan. Selama perang dunia ke -2 ( 1939-1945), Myers dan Briggs mulai meneliti dan mengembangakan indikator yang dapat digunakan untuk membantu, memahami perbedaan individu, membantu orang-orang memahami diri mereka sendiri, Myers dan Briggs percaya bahwa mereka dapat membantu orang memilih pekerjaan paling cocok dengan tipe kepribadian mereka dan menjalani hidup yang lebih sehat, lebih bahagia, dan bermakna. Myers menciptakan versi inventaris pena dan pensil pada 1940-an dan kedua wanita itu mulai menguji penilaian tersebut pada teman dan keluarga mereka dan terus mengembangkan ini selama dua dekade. Tujuan MBTI adalah untuk mengekplorasi lebih jauh dan memahami kepribadian mereka sendiri termasuk kesukaan, ketidaksukaan, kekuatan, kelemahan, karir, dan kecocokkan dengan orang lain.
Secara total terdapat 16 tipe MBTI yang terdiri dari kombinasi kategori tersebut :
Introvert Sensing Feeling Perceiving (ISFP), Extrovert Intuition Thinking Judging (ENTJ), Introvert Sensing Thinking Judging (ISTJ), Extrovert Intuition Feeling Perceiving (ENFP), Introvert Sesing Feeling Judging (ISFJ), Extrovert Intuition Thinking Perceiving (ENTP), Extrovert Feeling Perceiving (ESFP), Introvert Intuition Thinking Judging (INTJ), Introvert Intuition Feeling Judging (INFJ), Extrovert Sensing Thinking Perceiving (ESTP), Introvert Intuition Thinking Perceiving (INTP), Extrovert Sensing Feeling Judging (ESFJ), Introvert Intuition Feeling Perceiving (INFP), Extrovert Sensing Thinking Judging (ESTJ), Introvert Sensing Thinking Perceiving (ISTP), Extrovert Intuition Feeling Judging (ENFJ).
Mengenal Tentang Kepribadian Introvert, Ekstrovert, dan Ambivert
1) Introvert
Introvert pertama kali dikembangkan oleh seorang psikolog terkenal yang bernama Carl Gustav Jung yang pertama kali membedakan karakter kepribadian menjadi Introversion dan Ekstroversion. Teori yang dinamai oleh Jung juga adalah teori yang mendasari tes MBTI. Menurut Jung Introversion ini didefinisikan sebagai kecenderungan seseorang untuk mencari sumber energi dari dalam energi mereka. Sebagian besar ahli psikologi menyebut introvert sebagai orang yang energiny cenderung berkembang melalui refleksidan menyusut selama interaksi. Seorang introvert umumnya akan mengalami kelelahan atau rasa kurang nyaman ketika berada di dalam lingkungan sosial yang ramai.
Ciri-Ciri Kepribadian Introvert :
a. Introvert sangat menikmati Me Time. Introvert sering kali merasa ingin sendiri dan menikmati kesendirian, saat seperti ini introvert biasanya menggunakan waktu untuk merenung dan memikirkan sesuatu secara dalam.
b. Introvert tidak menyukai pembicaraan yang ringan. Seorang introvert adalah tipe pemikir, introvert lebih memilih membicarakan hal-hal subtantif ketimbang obrolan ringan, lebih suka membahas sesuatu yang berat seperti kehidupan, ide, teori, ataupun tujuan hidup, tetapi introvert bisa menjadi pendengar yang baik.
c. Introvert tidak menyukai dering handphone. Introvert bukan seseorang yang nyaman mengobrol lewat telphone, introvert bahkan tidak dengan mudah menerima telphone dari sahabat atau bahkan keluarganya.
d. Introvert merasa keramaian membuatnya gila. Introvert lebih suka berkomunikasi secara personal bukan karena introvert takut dengan kerumunan orang, introvert hanya merasa komunikasi personal akan bisa membicarakan sesuatu dengan lebih dalam.
e. Introvert bukan orang yang anti sosial tetapi seorang yang selektif. Introvert bukan orang yang anti untuk bersosial dengan orang lain dia hanya cenderung lebih berhati-hati menjalani pertemanan dengan ritme yang pelan.
f. Introvert lebih nyaman hangout dengan sedikit orang. Introvert jarang sekali datang ke acara yang menghadirkan banyak orang dan keramaian mungkin hanya sesekali untuk datang ke acara seperti itu.
g. Introvert lebih suka mengamati keadaan sekitar dengan cermat. Introvert suka mengamati lingkungan sekitar dengan detail, introvert mencoba menyelami dan mencari tahu tentang apapun yang terjadi dengan hal-hal disekitar.
h. Introvert adalah pendengar yang sangat baik. Introvert adalah pendengar yang sangat hebat, introvert mendengarkan, mengamati, dan memahami tetapi introvert tidak dengan mudah memberikan jawaban atau respon, introvert hanya akan memberikan respon jika seseorang meminta responnya.
i. Introvert akan lebih banyak berpikir sebelum berbicara. Introvert adalah orang yang berhati-hati dalam berbicara, introvert akan berpikir dan menghindari menyampaikan sesuatu yang sia-sia.
j. Introvert adalah sahabat yang setia karena introvert sejak awal selektif dalam mencari sahabat dan tidak bergaul dengan banyak orang sehingga introvert akan setia ketika menemukan seseorang yang sangat tepat untuk dijadikan sahabat.
2) Ekstrovert
Ekstrovert umumnya digambarkan sebagai seseorang yang memiliki sifat terbuka, berenergi tinggi dan cenderung banyak berbicara. Ekstrovert didominasi oleh sifat yang menyenangkan yang berasal dari luar diri mereka. Berada di kerumunan dan berinteraksi dengan banyak orang merupakan hal yang menyenangkan menurut ekstrovert. Karakter kepribadian ekstrovert cenderung lebih bersemangat apabila melakukan kegiatan yang interaktif. Ekstrovert mempunyai kemampuan untuk mencairkan suasana dengan candaan atau obrolan ringan
Ciri-Ciri Kepribadian Ekstrovert :
a. Ekstrovert suka pesta. Karena berada disekitar orang memberi ekstrovert energi, ekstrovert menikmati hiruk-pikuk bersosialisasi dengan kelompok besar dan bahkan suka menjadi pusat perhatian di sebuah pesta.
b. Sangat membosankan saat sendiri. Ekstrovert mengisi energi mereka dengan cara berinteraksi dengan orang-orang. Ekstrovert akan terkuras ketika terlalu lama sendirian.
c. Menyukai obrolan ringan. Ekstrovert suka berbicara sesederhana itu mereka menikmati berbicara dengan teman, keluarga, dan rekan kerja ataupun orang baru yang mereka temui.
d. Ramah dan mudah didekati. Ekstrovert sangat suka berbicara dengan orang lain jadi mudah bagi mereka membuat koneksi denga orang lain.
e. Memiliki banyak teman. Ekstrovert sangat suka berbicara dan bergaul jadi tidak mengherankan mereka memiliki sekelompok besar teman.
f. Terbuka dengan konflik. Jika ada masalah yang perlu dipecahkan ekstrovert lebih suka membicarkannya sama seperti berada disekitar orang lain.
g. Tidak mengindari pengalaman baru. Ekstrovert lebih antusias ketika diajak melakukan sesuatu hal yang baru dan bertemu dengan orang-orang baru, membuat ekstrovert bahagia.
3) Ambivert
Ambivert umunya dikenal sebagai tipe kepribadian yang berada di antara introvert dan ekstrovert. Sebagian besar ahli sepakat bahwa ambivert adalah orang yang memiliki sisi introvert dan ekstrovert yang seimbang. Terkadang kepribadian ambivert juga menunjukkan kekurangan serta kelebihan yang dimiliki oleh introvert maupun ekstrovert.
Ciri-Ciri Kepribadian Ambivert :
a. Secara umum ambivert cukup senang bertemu dengan orang baru, akan tetapi ambivert lebih menyukai tempat dimana ambivert sudah memiliki beberapa wajah yang sudah ambivert kenal atau tidak asing.
b. Ketika orang-orang berbicara kepada ambivert selama percakapan itu bukanlah masalah untuk ambivert, tetapi saat salah satu minat ambivert muncul untuk dibicarakan, ambivert senang untuk bergabung dan suara ambivert terdengar lebih bergairah.
c. Ambivert suka menghabiskan hari dengan teman-teman, tetapi kadang sedikit melelahkan ketika hari-hari itu menjadi sangat panjang, perbedaannya adalah para introvert akan menikmatinya tetapi jauh lebih cepat melelahkan dan ekstrovert cenderung mendapatkan lebih banyak energi dari hari-hari itu bukannya merasa lelah.
d. Bersikap tegas dan jelas tentang apa yang ambivert inginkan itu sulit bagi ambivert tetapi ketika ambivert memusatkan perhatian pada hal-hal yang benar diinginkan ambivert bisa melakukannya.
e. Ambivert bisa menjalani kehidupan pesta untuk jangka waktu tertentu, bercengkrama dengan teman, tertawa lepas dengan orang baru yang selaras dengan ambivert.
f. Ambivert perlu berhati-hati hanya untuk menjadi diri sendiri di kesunyian tapi terlalu banyak waktu yang dihabiskan sendirian dapat membuat ambivert merindukan kontak sosial.
g. Ambivert cenderung menyeimbangkan energi dengan perasaan, jika mereka pendiam, ambivert cenderung lebih banyak berbicara, jika mereka sedikit cerewet ambivert akan lebih sedikit tenang.
h. Dalam situasi tertentu ambivert menyukai perhatian tetapi umunya ambivert tidak ingin menjadi sorotan.
Apa Itu Sleep Paralysis
Sleep Paralysis adalah sejenis parasomnia atau gangguan tidur dimana seseorang terbangun namun tidak bisa bergerak ataupun berbicara. Orang yang mengalami Sleep Paralysis juga dapat mengalami beragam halusinasi, seperti mendengar bisik-bisikan, merasa tekanan pada kepala dan dada, serta melihat figur-figur menyeramkan yang berada di di sekitar kamar tidur.
Menurut penelitian 20 hingga 45 % dari kita setidaknya pernah mengalami Sleep Paralysis kali dalam hidup kita. Sleep Paralysis terjadi ketika kita bangun di tengah-tengah fase tidur kita yang bernama fase REM, fase REM ini adalah fase dimana kita sedang asik bermimpi, pada fase ini juga otak kita sedang mengistirahatkan otot-otot tubuh kita. Dengan kata lain, melumpuhkan sementara tubuh kita, sehingga kita dapat bergerak-gerak ketika kita sedang bermimpi. Tidak hanya orang Indonesia saja, Sleep Paralysis sendiri adalah fenomena yang dikenal luas dalam sejarah peradaban diseluruh dunia, contohnya seperti dalam legenda masyarakat Scandinafia yang menganggap Sleel Pralaysis perbuatan sebuah makhluk cilik yang bernama "MARE". Kemudian, ada juga suku Eskimo di Alaska yang percaya bahwa Sleep Paralysis adalah roh manusia yang tidak bisa kembali ke tubuhnya, ketika seseorang terbangun di tengah-tengah tidur.
Penyebab Sleep Paralysis di antaranya : kurang tidur, pola tidur tidak teratur, posisi tidur, insomnia, riwayat keluarga, tekanan psikologis tertentu. Saat tidur tubuh akan masuk ke fase pergantian antara tidur NREM (Non-Rapid Eye Movement) dan tidur REM (Rapid Eye Movement). Siklus REM adalah fase tidur paling dalam, saat semua otot sedang berada dalam kondisi rileks, Sleep Paralysis terjadi saat terbangun sebelum fase tidur REM selesai, akibatnya otak belum siap untuk mengirimkan sinyal bangun sehingga tubuh masih dalam kondisi ssetengah tidur dan setengah sadar maka tubuh akan terasa kaku, sulit bernapas, tidak bisa berbicara, dan masih dalam pikiran yang mengawang. Fenomena ini bisa jadi pengalaman yang mencerminkan dan traumatis bagi sebagian orang, sensasi kewalahan dan panik dari rentetan pengalaman sensoris tersebut cenderung membuat seseorang merasa makin tertekan terlebih ketika sudah lebih dulu percaya bahwa fenomena Sleep Paralysis terjadi karena faktor mistis. Mencegah Sleep Paralysis dengan : tidur cukup (6-8 jam), tidur teratur, olahraga teratur.
Komentar
Posting Komentar